VIRALTANGERANG.com – Pengelolaan sampah di Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang menuai sorotan. Pasalnya pungutan atau retribusi Rp25 ribu hingga Rp35 ribu belum bisa menyelesaikan banyaknya tumpukan sampah di lingkungan dan jalanan.
Kondisi ini sudah bertahun-tahun, pantauan awak media di Jalan Baru Pasar Sentiong, hingga hari ini Selasa, (15/4/2025) tumpukan sampah tersebut menjadi pemandangan warga sehari-hari.
Agus warga Kecamatan Balaraja, merasa heran dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang terutama petugas DLHK dan Pemerintah Kecamatan dalam menyelesaikan permasalahan sampah.
“Saya setiap hari melewati jalan di Balaraja ini salalu bertemu dengan tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan. Apalagi di jalan baru yang arah ke Pabrik Pemi itu, tumpukan sampah sampe ke jalan,” katanya.
“Heran, padahal setiap bulan ada pungutan sampah per KK ada yang Rp25 ribu ada juga yang sampai Rp35 ribu. Kalau di hitung dari total KK di Balaraja, berapa yang didapat setiap bulannya? Tapi masih aja belum ada solusi yang konkrit,” keluhnya.
Sementara, Kepala UPT II Balaraja DLHK Fajar Budi mengatakan pihaknya sudah melakukan pengangkutan dalam 1 Minggu tiga kali pengangkutan untuk di jalur atau tumpukan sampah di jalan.
“Kalau seminggu tiga kali kita angkut, (mengapa menumpuk?-red) karena sampah jalur (jalan) itu datangnya hitungan jam. Bahkan untuk sekarang ini perintah pimpinan setiap hari (diangkut),” ujarnya.
“Sampah di Perumahan itu kita angkut seminggu sekali, tapi tergantung request (permintaan) dari RW nya,” sambungnya.
Lanjut Fajar, UPT II Balaraja memiliki 15 armada truk pengangkut sampah. Namun pihaknya masih merasa kekurangan lantaran bertanggung jawab mengangkut sampah di wilayah Kecamatan Jayanti.
“Untuk truk sampah ada 15, cuman armada kita juga dibagi mengangkut di Kecamatan Jayanti,” pungkasnya.
Camat Balaraja Willy Patria, saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon WhatsApp belum menjawab. Namun pihaknya diketahui sedang melakukan rapat koordinasi terkait revitalisasi Pasar Sentiong bersama OPD.
Sebagai Informasi, sebelumnya ramai diberitakan Warga dan Pedagang Pasar Sentiong Balaraja akan melakukan aksi unjuk rasa karena kecewa terhadap kinerja Pemerintah yang dianggap gagal menangani tumpukan sampah. (red).