BREAKING

Jumat, Maret 14, 2025
Nasional

Soal Kritik Band Sukatani, Ketum AMS Rizwansyah Bela Polri Sebut Kebebasan Ada Batasnya

Jakarta, VIRALTANGERANG.com – Ketua Umum Aliansi Masyarakat Sunda (AMS) Rizwansyah (Kang Ujang) membela institusi Polisi Republik Indonesia (Polri) pada kasus lagu “Bayar Bayar Bayar” yang dinyanyikan Band Sukatani.

Menurutnya kebebasan berekspresi adalah hak setiap individu, akan tetapi ada batasan yang harus dihormati, terutama yang terkait dengan hukum dan etika.

“Pada prinsipnya kebebasan itu pasti ada batasnya. Kita hidup di negara yang terkenal dengan sopan santun dan memiliki banyak golongan. Kebebasan berekspresi tentu ada aturannya,” ujar Ujang kepada awak media. Senin, (23/2/2025).

Diketahui, Lagu “Bayar Bayar Bayar” yang dibawakan Band Sukatani viral di media sosial karena liriknya yang dianggap mengkritik polisi.

Ujang menegaskan, kebebasan berekspresi memang penting, namun harus ada pembatasan yang jelas, terutama terkait dengan isu-isu yang bisa menyinggung suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

“Tapi kita mendukung kebebasan berekspresi. Namun sampai di mana kebebasan berekspresi itu bisa kita ekspresikan,” ujarnya.

Menurut Ujang, batasan tersebut tidak hanya mencakup hukum yang berlaku di Indonesia, tetapi juga etika yang diterima oleh masyarakat.

Ia menambahkan, dalam konteks Indonesia, sensitivitas terhadap SARA harus dijaga dengan ketat demi menjaga kedamaian dan kesatuan bangsa.

“Batasnya itu adalah hukum kita. Termasuk juga SARA. Kalau di Indonesia ini SARA. Suku, agama, ras, antargolongan itu jangan sampai disinggung,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ujang juga menyoroti pentingnya menjaga nama baik institusi dalam kebebasan berekspresi.

Ia mengingatkan bahwa kritik yang diarahkan kepada suatu profesi atau institusi sebaiknya tidak merata kepada semua pihak, melainkan hanya kepada individu yang melanggar.

“Jadi misalnya ada salah satu oknum di institusi yang melakukan kesalahan, jangan menyalahkan institusinya kerena didalam institusi itu ada juga yang baik,” pungkasnya.

Terakhir Ujang, mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berencana menjadikan band Sukatani sebagai duta Polri.

“Saya juga mengapresiasi pernyataan Kapolri yang menyatakan bahwa Polri terbuka dan menerima kritik untuk evaluasi perbaikan Polri. Kemudian Kapolri ingin menjadikan band Sukatani sebagai juri atau band duta untuk Polri patut kita dukung bersama,” tutupnya.