VIRALTANGERANG.com – Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid diminta tegas perintahkan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) dan Pengelola Pasar PT. Pesat Jaya Abadi untuk memperbaiki empat sarana yang menjadi tuntutan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Sentiong.
Hal ini diketahui melalui surat berita acara kesepakatan bersama antar perwakilan PKL yang ditandatangani oleh Bupati Tangerang. Melalui surat itu awak media mengutip poin pertama yang berbunyi Para Pihak menyepakati penataan pasar dilakukan sesegera mungkin.
Menurut salah satu perwakilan PKL Luar Cecep Supriatna mengatakan dirinya mau menandatangani kesepakatan tersebut lantaran sudah dijanjikan akan dipenuhinya tuntutan para PKL.
“Selesai rapat saya bersama Uwen (perwakilan PKL dalam) diajak ke ruangan Pak Bupati untuk musyawarah, pada saat itu juga saya menyampaikan aspirasi dari temen-temen PKL,” kata Cecep kepada Awak Media Rabu, (4/6/2025).
Mendengar beberapa aspirasi yang disampaikan Cecep, Bupati Tangerang langsung mengajak semua pejabat terkait melakukan sidak ke Pasar memastikan kondisi sebenarnya.
Saat dilokasi, Cecep mendengar perintah Bupati langsung kepada Direktur Utama (Dirut) PD Pasar NKR Finny Widyawati dan pihak pengelola untuk melakukan perbaikan yang sudah menjadi harapan bersama para PKL.

“Saya diajak keliling pasar dan meminta menunjukkan lokasi yang menjadi aspirasi PKL. Dan saat itu juga saya mendengar Pak Bupati memerintahkan Dirut (PD Pasar NKR) dan Pengelola untuk segera memperbaikinya,” sambung Cecep.
Perintah Bupati kepada PD Pasar NKR dalam memenuhi tuntutan para PKL itu diantaranya:
1. Akses tembusan jalan Raya Kresek (bekas blok GK);
2. Lahan Parkir pengunjung dan pedagang;
3. Persediaan 10 MCK umum;
4. Perbaikan drainase.
Masih kata Cecep, Bupati Tangerang setelah sidak itu keesokan harinya akan kembali mengecek kepastian pelaksanaan perintahnya kepada PD Pasar NKR. “Pak Bupati besok bilang ke saya akan kembali ke Pasar (Sentiong) mengecek pelaksanaan perintahnya.”
“Setelah pertemuan rapat dan sidak bersama Bupati saya mengumpulkan PKL. Saya sampaikan juga di forum itu semua aspirasi temen-temen (PKL) akan dipenuhi langsung oleh Bupati. Namun dengan catatan temen-temen PKL untuk mengikuti aturan penertiban,” ujarnya.
Namun, keesokan harinya Cecep mendengar adanya kericuhan aksi PKL Luar pada saat proses penertiban pembongkaran lapak oleh petugas. “Saya menunggu kedatangan Bupati ke Pasar, namun tiba-tiba ada aksi pedagang yang melakukan penolakan terhadap penertiban itu.”
Terakhir Cecep berharap Bupati Tangerang untuk segera melakukan ketegasan atas perintahnya dalam mengatasi polemik di Pasar Sentiong. “Jangan sampai ini justru timbul masalah baru, saya berharap Pak Bupati untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap tuntutan teman-teman PKL,” pungkasnya.