BREAKING

Jumat, Maret 14, 2025
Tangerang

Miris, 13 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah di Banten, Kabupaten Tangerang Peringkat Pertama

VIRALTANGERANG.com I Pegawai jabatan fungsional (Jafung) PEP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Rudi Yatmawan menyampaikan, bahwa anak putus sekolah (APS) seluruh Kabupaten kota di Provinsi Banten mencapai 13.684 anak.

Dari data tersebut diketahui, Kabupaten Tangerang menduduki jumlah anak drop out paling banyak yakni 3.516 siswa, diurutan kedua Kabupaten Lebak dengan angka siswa drop out sebanyak 2.492 dan mengikuti, Kabupaten Serang sebanyak 2.114 siswa, Kabupaten Pandeglang 2.056 siswa, Kota Tangerang 1431, Kota Tangerang Selatan 860 siswa, Kota Serang 843 siswa, dan Kota Cilegon 372 siswa.

Dalam data tersebut juga dijelaskan bahwa terdapat dua faktor, pertama, faktor individu, seperti ekonomi, sosial, latar belakang keluarga, motivasi siswa, minat dan bakat.

Sedangkan faktor yang kedua adalah, institusi sekolah, dimana kondisi lingkungan sekolah, pola interaksi sekolah dan pola interaksi antara guru dan siswa yang didalamnya termasuk kualitas pengajaran dan pembelajaran yang membuat siswa menarik diri atau tidak tertarik untuk terlibat atau berada di kegiatan sekolah.

“Faktor paling banyak karena ekonomi, pernikahan dini karena dikawinkan oleh orang tuanya, kan masih ada kebiasaan itu. Juga karena masih kurangnya faktor motivasi dan etos semangat sekolah atau lebih suka kerja cari uang. Itu yang membuat angka partisipasi sekolah kita rendah, harusnya kan 100 persen,” katanya.

Rudi juga mengungkapkan, bahwa untuk tahun 2025 mendatang, Dindikbud Banten menganggarkan untuk kebutuhan pengembalian anak putus sekolah yakni sekitar Rp60 juta.

“Kita sudah siapkan anggaran untuk 2025. Satu anak itu sekitar Rp1 juta. Tapi berbentuk barang,” ujarnya.

“Karena kan kita akan menyambut bonus demografi 2045, kita perlu siapkan generasi emas untuk itu. Kita tentu tidak ingin generasi kita nanti kopong,” tegasnya.