BREAKING

Sabtu, Mei 3, 2025
Tangerang

Kurang Perhatian Pemerintah, Pengelolaan Pasar Sentiong Balaraja Terlihat Amburadul

VIRALTANGERANG.com – Pasar Tradisional Balaraja Mas Baru atau dikenal Pasar Sentiong di Desa Tobat Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang terlihat jorok dan amburadul. Terkesan tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Jumat, (17/4/2025).

Kondisi tersebut, tak hanya mengganggu kenyamanan pengunjung yang akan berbelanja. Para pedagang pun merasa tidak nyaman lantaran kondisi yang terlihat jorok dengan tata kelola yang terkesan amburadul.

Kepada awak media, salah satu pedagang yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mengenai soal iuran dirinya tak pernah menunggak bayar iuran.

“Berbanding terbalik dengan fasilitas yang kami peroleh. jalannya becek dan licin, terus banyak sampah yang tidak diangkut, keamanannya kurang, (saya) sering kehilangan barang dagangan mas” ungkapnya Rabu, (16/4/2025).

Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan kurangnya penataan lahan parkir untuk pengunjungdan diduga menjadi sarang pungli.

Terkait hal ini Beberapa pedagang pasar telah menyampaikan ke pihak pengelola pasar namun sampai hari ini belum ada perbaikan.

“Keluhan ini sudah berapa kali kami sampaikan pihak pengelola pasar namun tak ada perbaikan. Kalau pembayaran iuran rajin sekali di tagih tapi giliran fasilitas tidak di perhatikan,” pungkasnya.

Lapak Pasar Sentiong Balaraja. (Foto: VIRALTANGERANG).

Sementara Direktur Operasional Perumda NKR Kerta Raharja Ashari saat dikonfirmasi, pihaknya sedang fokus melakukan koordinasi relokasi pedagang pasar yang di bahu jalan depan Pasar Sentiong.

Rencananya para pedagang di Bahu Jalan tersebut akan direlokasi di tempat yang dikeluhkan para pedagang dan pengunjung.

“(Tempat relokasi pedagang-red) ada di blok A dan B ruang dagang yang masih kosong,” ujarnya Kamis, (17/4/2025).

Sebagai informasi, dalam waktu dekat ini Pemerintah Kecamatan Balaraja akan melakukan relokasi pedagang pasar di depan bahu jalan Pasar Sentiong, namun tempat relokasi banyak dikeluhkan pedagang dan pengunjung. (red).