VIRALTANGERANG.com I Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang melaksanakan kegiatan Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental kepada para Pejabat eselon III, IV, ASN Kecamatan dan Satpol PP. Kegiatan ini dilaksanakan di hotel Istana Nelayan Kota Tangerang. Kamis, (14/8/2024).
Sosialisasi ini fokus terhadap Gerakan Harmonisasi Karakter Membangun Bangsa, perubahan cara berpikir dalam waktu singkat untuk merespon, bertindak, dan bekerja. Ide dasar dari revolusi mental adalah membangun jiwa bangsa, yaitu jiwa merdeka, jiwa kebebasan untuk meraih kemajuan.
“Kami Kesbangpol selaku leading sektor gerakan revolusi mental di daerah, ini salah satu terobosan Kesbangpol dalam rangka jemput bola untuk mensosialisasikan GNRM khususnya pada Gerakan Harmonisasi dan Karakter Pembangunan Bangsa,” kata Kepala Badan Kesbangpol Rudi Lesmana melalui Kabid Ideologi Hananto.
Hananto menjelaskan, harmonisasi dan karakter membangun dimulai dengan saling menghargai nilai-nilai luhur ini melekat sejak zaman nenek moyang. Masyarakat Indonesia dikenal sejak lama telah menggunakan cara kerja sama di dalam menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi.
“Bentuk harmonisasi dan karakter membangun dinulai dari saling menghargai, kerja sama, solidaritas, perilaku tolong menolong, berorientasi pada kebaikan bersama, dan berorientasi kepada rakyat banyak,”pungkasnya.
Sementara, Subandi Musbah selaku Pemerhati Kebijakan Pemerintah mengatakan gerakan revolusi mental bukan sekadar slogan. Ia menjadi panggilan untuk kembali ke dasar-dasar integritas. Terutama bagi ASN, integritas merupakan fondasi. Tanpanya, pelayanan publik hanya akan menjadi formalitas.
“Sebab, membangun karakter bangsa ini harus dimulai dari para pemimpin, aparatur negara, atau pegawai pemerintahan. Mereka harus memiliki integritas, komitmen, dan kesadaran. Bahwa setiap tindakan, sekecil apa pun, berdampak pada pelayanan publik,” jelasnya.
Perlu diketahui, Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental ini dihadiri oleh narasumber Drajad Wisnu dari Dirjen Kemendagri, Subandi Musbah, Zulpikar dan Iqbal Syam Pemerhati Kebijakan Pemerintah. Dan dihadiri 40 peserta Pejabat ASN dari 10 Kecamatan se-Kabupaten Tangerang. (Red).