VIRALTANGERANG.com I Benteng Rakyat Tangerang (Bentang) menyoroti anggaran belanja barang untuk diserahkan (hibah) kepada masyarakat dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang yang tidak transparan.
Dalam kegiatannya Disnaker Kabupaten Tangerang minim publikasi. Padahal belanja barang hibah masyarakat tersebut dianggarkan mencapai 2 Miliar lebih untuk dua paket di bulan Juni 2024
Anggaran yang dialokasi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 tersebut dilaksanakan di bulan Juni. Setidaknya ada 2 item belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat yang cukup besar.
Hal itu diketahui lewat Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Kabupaten Tangerang yang dikutip awak media, Senin, (29/6/2024).
Dari anggaran miliaran tersebut, Disnaker Kabupaten Tangerang menguraikan belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat dengan spesifikasi peralatan usaha kelompok wirausaha baru bidang usaha menjahit, pangkas rambut, bengkel sepeda motor, perawatan AC dan pengolahan kerupuk.
Namun demikian belum ada penjelasan ataupun keterangan resmi dari Disnaker Kabupaten Tangerang terkait belanja barang untuk diserahkan (hibah) kepada masyarakat tersebut.
Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono tidak menjawab (bungkam) saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dari awak media Sabtu, (29/6/2024). Hingga hari ini Senin, (1/6/2024) Rudi Hartono tidak bisa dihubungi alias memblokir nomor awak media.
Bentang ancam akan laporkan Disnaker Kabupaten Tangerang ke Komisi Informasi dan meminta BPK mengaudit anggaran belanja paket hibah untuk masyarakat tersebut.
“Harapannya Disnaker transparan soal hibah untuk masyarakat. Dalam waktu dekat ini saya akan laporkan ke KI dan meminta BPK mengaudit anggaran hibah untuk masyarakat tersebut,” tegas Sianturi selaku Koordinator Bidang Anti Korupsi Bentang.
Perlu diketahui selain paket tersebut, ada juga paket dengan nilai yang cukup fantastis yakni belanja sewa hotel untuk rapat mencapai Rp238 Juta lebih dari satu paket.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berusaha mengkonfirmasi pejabat terkait. (Red).