VIRALTANGERANG.com I Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang menganggarkan Rp94 Juta lebih untuk Fasilitasi Jamuan Tamu perorangan, pimpinan atau pejabat dikantornya.
Penyediaan tersebut dialokasi melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 yang dilaksanakan di bulan Februari hingga Desember 2024.
Hal itu diketahui lewat Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Kabupaten Tangerang yang dikutip awak media, Senin, (05/8/2024).
“Total pagu Rp 94.344.000 (sembilan puluh empat tiga ratus empat puluh empat juta rupiah),” demikian tertulis di situs tersebut.
Dari anggaran tersebut Disporabudpar menguraikan Belanja makan dan minum jamuan tamu dengan spesifikasi Jamuan tamu perorangan/pimpinan/pejabat dimanfaatkan pada bulan Februari hingga Desember 2024.
Sementara, Plt. Sekertaris Dinas (Sekdis) Mamat Mathlubi yang merangkap jabatan Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Disporabudpar saat menghadiri acara Dialog Publik Kepemudaan pada Sabtu, (03/8/2024) mengatakan pihaknya tidak bertanggung jawab terhadap penyediaan jamuan kecuali air putih kemasan (Aqua) jika mau mengunjungi ke kantornya.
“Rekan-rekan yang hadir maupun yang tidak hadir saya undang ke kantor, hari kerja Senin sampai Jumat jam 8 sampai jam 4, insyaallah akua (air putih mineral) mah ada kalau pisang dan lain-lain saya tidak tanggung jawab,” katanya dihadapan peserta di The Family Cafe Kecamatan Sukamulya.
Lanjut Mamat Mathlubi saat dikonfirmasi soal penyediaan barang dan jasa Fasilitasi Jamuan Tamu dengan nilai yang fantastis, dirinya enggan untuk menjawab. Namun rencananya akan melakukan koordinasi. “Entar saya koordinasi sama sekertariat,” singkatnya.
“Izin mendingan kirim surat aja ke Disporabudpar nanyain perihal (penyediaan jamuan tamu-red). terserah dengan surat. Biar enak penjelasannya,” sambungnya.
Menanggapi pernyataan Plt Sekdis, Ari Sudrajat direktur Benteng Rakyat Tangerang (Bentang) mempertanyakan paket penyediaan jamuan tamu tersebut. Pasalnya saat mengujungi di kantornya lantai 4 Gedung Usaha Pemkab Tangerang Jamuan tamu hanya disediakan air mineral akua gelas.
“Lalu untuk siapa sebetulnya paket penyediaan jamuan tamu tersebut, saya sendiri saat berkunjung tidak ada jamuan apa-apa kecuali akua gelas,” ujarnya.
Masih kata Ari, dirinya meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit paket penyediaan jamuan tamu yang dinilai janggal tersebut. “Saya kira BPK perlu mengaudit paket penyediaan ini,” tegasnya.