VIRALTANGERANG.com I Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi (AMPD) menggelar unjuk rasa di gedung Bupati Tangerang. Aksi ini buntut dari lima persoalan yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
Dalam tuntutan tersebut, salah satunya Mahasiswa mendesak Sekda Maesyal Rasyid untuk segera mundur, karena dinilai sudah terang-terangan berpolitik dan menyalahgunakan wewenang sebagai pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Penyalahgunaan wewenang dalam proses pencalonan merupakan pencorengan terhadap substansi demokrasi dan mengkhianati amanah reformasi yang dulu di perjuangkan,” ungkap koordinator aksi Azis Patwara kepada ViralTangerang.com Kamis, (2/5/2024).
Dalam undang-undang No. 20 Tahun 2023 pasal 9 ayat 2 Tentang Aparatur Sipil Negara bahwa Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Azis menilai saat ini Sekda sudah terang-terangan menyalahi aturan dengan membiarkan pemasangan baliho politik, menghadiri kegiatan partai politik dan mendaftar penjaringan Calon Bupati di beberapa partai.
“Terutama yang kami lihat, pembiaran baliho dengan narasi politik yang sudah bertebaran dimana-mana, juga kegiatannya menghadiri partai politik dan ikut pendaftaran Cabup 2024. Harusnya mundur dulu sebelum melakukan itu,” ujarnya.
Selain itu, Mahasiswa juga menuntut penjabat (Pj) Bupati Andi Ony untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan yang belum tuntas. Diantaranya:
– Pj Bupati harus mempercepat putusan Kejaksaan Negeri (Kejari) atas korupsi pengadaan lahan RSUD Kabupaten Tangerang.
– Pj Bupati harus pecat Dirut Perumda Kabupaten Tangerang yang telah melanggar konstitusi atas penggusuran lahan pasar Kutabumi.
– Pj Bupati harus serius dalam menangani kasus HIV yang mencapai di angka 5.900 yang amat membahayakan bagi generasi penerus bangsa.
– Jika Pj Bupati tidak mampu maka dari itu mahasiswa mendesak Pj Bupati Andy Ony untuk segera mundur dari jabatannya.
Lanjut, Azis “bila tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami minta Pj Bupati & Sekda Kabupaten Tangerang untuk segera mengundurkan diri,” tegasnya.
[irp]
Kemudian mahasiswa juga memberikan ultimatum dalam waktu 3 x 24 jam dimulai hari ini Kamis, (2/5), untuk menyelesaikan dan menindak lanjuti masalah yang dihadapi masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Maka jika permasalahan ini tidak ditindak lanjuti kami akan turun dengan eskalasi masa yang lebih banyak lagi,” pungkas Azis.
Pantauan ViralTangerang demo mahasiswa di gedung Bupati Tangerang ini sempat diwarnai aksi pembakaran ban, namun berjalan tertib dan aman karena dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan Satpol PP.
